Senin, 29 April 2013

Perbedaan Macam Model Proses


PRESCRIPTIVE PROCESS MODELS
prescriptivep rocess models were originally proposed to bring order to the chaos
of software developmen.
Ada beberapa prescriptive process model:
           The Waterfall Model
Waterfall model sering disebut juga dengan CLASSIC LIFE CYCLE.
Pada model ini, semua kebutuhan sudah disiapkan semua, sudah lengkap jauh sebelum sistem dimulai.

 



Kelebihan penggunaan model waterfall :
-          Frekuensi adanya perubahan bisa di minimalisir karena semua sudah disiapkan dari awal.
 
Kekurangan penggunaan model waterfall :
-          Sulit mengakomodasi perubahan setelah proses sedang berlangsung
-          Partisi yang tidak fleksibel dari proyek pada tahap yang berbeda
-          Hal tersebut membuat sulit untuk merespon kebutuhan pelanggan yang berubah

The V-Model
The V-Model merupakan variasi dari model waterfall yang berhubungan dengan aksi-aksi yang terasosiasi dengan komunikasi, model aktivitas pembuatan kode sebelumnya.


 
 The Incremental Model
Melakukan satu model yang jika ditengah jalan mendapat ide baru maka ide tersebut menjadi versi lain, versi selanjutnya dengan framework process dimulai dari awal.


Keuntungan penggunaan incremental model :
-          Nilai penggunaan dapat disampaikan dengan kenaikan masing-masing sehingga fungsional sistem tersedia sebelumnya
-          Increment awal bertindak sebagai prototipe untuk membantu mendapatkan persyaratan untuk kenaikan kemudian
-          Menurunkan resiko kegagalan proyek secara keseluruhan
-          Layanan sistem prioritas tertinggi cenderung menerima pengujian paling banyak

Kelemahan penggunaan incremental model :
-          Pendekatan baru untuk pengembangan berdasarkan pengembangan dan pengiriman bertahap sangat kecil dari fungsi yang ada


-          Mengandalkan kode perbaikan konstan, keterlibatan user dalam tim pengembangan dan pemrograman berpasangan


 

 
The Evolutionary Model
Yaitu sistem/software dapat berubah dari waktu ke waktu. Biasanya praduk ini sudah dipahami dengan baik namun detail dan perluasannya belum didefinisikan.
Kelebihan menggunakan evolutionary model :
-          Siklus waktu pengembangan software, karena mampu mengurangi waktu 70%
-          Biaya produksi berkurang sampai 84% karena pembangunan komponen berkurang

Kelemahan menggunakan evolutionary model :
-          Kurangnya visibilitas proses
-          Sistem ini sering kurang terstruktur
-          Keterampilan khusus mungkin di perlukan

a.      Evolutionary Model : Prototyping
Tujuannya adalah untuk memahami kebutuhan sistem. Biasanya diawali dengan pemahaman kebutuhan yang minim.

 


b.      Evolutionary Model : Spiral Model
Setiap loop dalam model spiral menyatakan fase proses. Tidak terdapat fase tertentu seperti spesifikasi atau perancangan, tetapi loop dalam spiral ditentukan pada apa yang dibutuhkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar